Daun kemuning atau bahasa latinnya Murraya paniculata merupakan tumbuhan yang masuk dalam suku jeruk-jerukan berbentuk seperti pohon kecil dengan percabangan sangat banyak. Tanaman ini sering dipakai sebagai obat tradisional.
Tanaman ini dikenal dengan aromanya yang khas dan tajam terutama pada saat malam hari. Bagian dari tumbuhan ini yang sering digunakan sebagai obat adalah daunnya. Bentuknya menyirip dengan anak daun 3-9 yang tumbuh berselang. Helaian anak daun bertangkai, bentuk bulat telur sungsang atau jorong, ujung dan pangkal daun meruncing. Panjang daun sekitar 2-7 cm dan lebar 1-3 cm, panjang tangkai daun sekitar 3-4 mm. Bunga majemuk berbentuk tendan dengan jumlah 1-8 bunga berwarna putih, wangi.
Kandungan dalam tumbuhan kemuning
- Daun mengandung methyl anthranilat, beta caryophyllen, geraniol, carane-3, eugenol, citronellol, methyl salicylate, s-quaiazulena, osthol, peniculatin, coumurrayin, bisabolene, cadinene.
- Kulit mengandung mexotionin, 5-7 dimethoxy-8-(2,3-dihydroxyisopentyl) coumarin
- Bunga mengandung scopoletin
- Buah mengandung semi-alfa-carotenon.
Tanaman ini memiliki banyak manfaat bukan hanya sebagai Tanaman Obat Untuk Penyakit Infeksi Saluran Kemih saja tapi juga penyakit lain seperti bisul, gatal-gatal, sakit gigi, keseleo, rematik bahkan untuk menghaluskan kulit.
Bahan dalam Pembuatan Tanaman Obat Untuk Penyakit Infeksi Saluran Kemih
- 30 gram daun kemuning
- 15 gram meniran (phyllanthus urinaria L).
- 20 gram sambiloto (Andrographis paniculate Ness)
- Cuci bersih semua bahan (daun kemuning, meniran, dan sambiloto)
- Rebus bahan dengan air sebanyak 600 cc hingga tersisa 300 cc
- Setelah selesai saring daun rebusan itu dan diminum airnya untuk tiga kali sehari setiap kali minum sebanya 100 cc.
Demikian informasi mengenai tanaman obat untuk penyakit infeksi saluran kemih dengan tumbuhan kemuning. Semoga bermanfaat.